📘 قراءة كتاب Berbuat Baik Kepada Mayit أونلاين
Segala puji bagi Allah yang telah mematikan dean menjadikan
kubur sebagai tempat tinggalnya, kemudian bila Ia menghendaki
maka akan membangkitkannya. Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada manusia terbaik.
Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak untuk disembah
dengan benar melainkan Allah semata, yang tiada sekutu
bagiNya. Maha Hidup yang tidak tersentuh kematian, sedangkan
seluruh makhluk pasti akan menemui ajalnya. Aku juga bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya. Amma ba'du:
Tidak ada seorangpun diantara kita pasti pernah mempunyai
saudara dan kerabat yang dicintai, yang telah mati dan
meninggalkan kehidupan dunia fana ini. Sedangkan orang
tersebut punya kedudukan dan tempat yang tinggi didalam hati,
namun sekarang, catatan amalnya telah tertutup, kesempatan
untuk beramal pun telah tiada. Yang ada dirinya sekarang hanya
rela tertimbun diantara tumpukan tanah, tergadai bersama
amalannya, dirinya hanya tinggal berharap dan menunggu rahmat
Rabbnya pada hari kiamat kelak.
Dirinya begitu membutuhkan serta sangat menginginkan
adanya kebaikan yang datang menerangi kuburnya, menambah
pahala, mengangkat derajat, serta menutupi dosa-dosanya dulu
yang pernah dilakukan oleh dirinya.
Mereka sekarang telah menghadapi suatu kehidupan baru,
yaitu kehidupan di alam kubur, yang membatasi antara dunia dan
akhirat. Dirinya tidak mungkin bisa kembali lagi kedunia untuk
mengerjakan amal kebajikan yang baru, agar bisa menambah
bekal amal sholeh. Allah ta'ala berfirman:
"(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila
datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya
Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal
yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak.
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. dan
di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka
dibangkitkan". (QS al-Mu'minun: 99-100).
Betapa bahagianya dia sekiranya tiba-tiba datang kepadanya
kebaikan dari orang-orang yang pernah hidup bersama ditengah-
tengah mereka, atau dari orang lain, yang hanya memiliki
hubungan dalam ikatan agama yang agung ini. Sedangkan jarak
zaman antara dirinya dengan orang-orang tersebut sangatlah
panjang dan terpaut oleh tempat yang berjauhan?!
Sesungguhnya itu merupakan kebahagian yang tak bisa
diungkapkan dengan kata-kata, tidak pula tertampung pada
sebuah ruangan.
Pada kenyataannya, hubungan kita yang melimpah, dan
perasaan kita yang peka terhadap keluarga kita yang telah
meninggal, seharusnya menjadi sebuah praktek nyata. Bisa
membuahkan hasil yang bisa dipetik langsung oleh mereka,
sehingga mereka merasa bahagia didalam kegelapan liang lahat.
Sungguh betapa terasa sempit jalan-jalan yang ada dan terputus
sudah harapan untuk bisa beramal shaleh, maka dengan bukti
nyata seperti itu, bisa sebagai wujud kebaikan kita kepada mereka
yang telah berada di alam kubur.
Dan tatkala kami meminta untuk berbuat baik kepada ahli
kubur secara aplikatif, maka kami ingatkan secara tegas, bahwa
barangsiapa yang meminta kepada ahli kubur, manfaat atau
menolak mara bahaya, maka hati-hati karena itu adalah syirik
besar dan merupakan sebuah dosa yang tidak akan diampuni.
Seperti yang ditegaskan oleh Allah ta'ala di dalam firmanNya:
"Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah
sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat
memperkenankan (doa) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai
dari (memperhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia
dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu
menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan
mereka". (QS AL-Ahqaf: 5-6).
Adapun mereka, sekarang berada didalam kubur terpendam
bersama amalnya, tinggal menunggu mendapat balasan sesuai
dengan amal perbuatannya. Tidak mempunyai kemampuan, tidak
pula kekuatan dan keutamaan untuk dirinya sendiri, tidak mati
tidak pula hidup, tanpa cahaya, lalu bagaimana mungkin mereka
mampu menguasai dan memberi orang lain?! Lebih jelasnya lihat
firman Allah ta'ala berikut ini:
"Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi
manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain
Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, Maka
Sesungguhnya kamu kalau begitu Termasuk orang-orang yang
zalim. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu,
Maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan
jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, Maka tak ada yang
dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan
Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS
Yunus: 106-107).
Mereka sebagaimana akan engkau lihat, sangat membutuhkan
sekali orang yang mau berbuat kebajikan untuknya, dengan
bentuk amal sholeh agar kiranya bisa meringankan adzab yang
sedang diterimanya, bagi orang yang telah ditentukan mendapat
adzab, dan itu dengan keadilan Allah. Dan untuk mendongkrak
derajatnya dan menambah kebaikan yang dimilikinya, tentunya
bagi orang yang ditentukan mendapat hal itu dengan kasih
sayangnya Allah, dirinya memperoleh ganjaran serta tameng
untuk melindungi dirinya dari adzabnya Allah.
Sebuah pepatah mengatakan: 'Orang yang tidak mempunyai
sesuatu tidak mungkin mampu memberikan hal tersebut'. Orang
yang sangat membutuhkan kasih sayang Allah tidak mungkin
mampu memberi kasih sayang tersebut pada orang lain, orang
yang sangat butuh pada ampunan Allah tidak akan mampu
memberi pertolongan pada orang lain. Lebih jelasnya simak
firman Allah berikut ini:
"Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-
Nyalah kerajaan. dan orang-orang yang kamu seru (sembah)
selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu
dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat
memperkenankan permintaanmu. dan dihari kiamat mereka akan
mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi
keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh yang Maha
Mengetahui". (QS Faathir: 13-14).
Seorang mayit, siapapun dia, walaupun dirinya termasuk
keturunan terbaik dari anak cucu Adnan, dalam hal ini yaitu Nabi
kita shalallahu 'alaihi wa sallam, tetap beliau tidak akan mampu
memberi manfaat bagi orang yang masih hidup walau hanya
setipis kulit ari. Namun, segala manfaat, mara bahaya, kebaikkan
dan kejelekan, seluruhnya berada ditangan Dzat yang mempunyai
kunci langit dan bumi, Dialah yang Maha Mampu atas segala
sesuatu. Bagaimana mungkin, dengan ini semua hati lebih
condong kepada selain Allah tabaraka wa ta'ala, yang dirinya
masih memungkinkan untuk didatangi oleh kematian. Sehingga
terputus harapan mereka, dan tertutup catatan amal mereka?!
Maka bagi orang yang masih melakukan perbutana tersebut,
demi Allah, dirinya berada diatas kesesatan yang nyata.
Melenceng jauh dari jalan Allah yang lurus. Dan terjerumus
kedalam perangkap syirik besar yang menghancurkan amal
perbuatan, dan mengharuskan dirinya masuk kedalam neraka.
Duhai sungguh malang sekali orang yang tergelincir kedalam
kesesatan seperti itu! Sedangkan Allah ta'ala berfirman tentang
orang yang berbuat syirik:
Buku yang menjelaskan tentang pentingnya sedekah atas nama mayit karena hal itu merupakan sebaikbaik perbuatan yang diberikan untuk orang yang sudah meninggal dikarenakan tidak semua amal bisa dihadiahkan kepada orang yang sudah meninggal dunia, sebagaimana penulis mengingatkan bahwa mayit tidak bisa memberikan manfaat maupun madharat kepada sipapapun .
سنة النشر : 2013م / 1434هـ .
حجم الكتاب عند التحميل : 499.6 كيلوبايت .
نوع الكتاب : pdf.
عداد القراءة:
اذا اعجبك الكتاب فضلاً اضغط على أعجبني و يمكنك تحميله من هنا:
شكرًا لمساهمتكم
شكراً لمساهمتكم معنا في الإرتقاء بمستوى المكتبة ، يمكنكم االتبليغ عن اخطاء او سوء اختيار للكتب وتصنيفها ومحتواها ، أو كتاب يُمنع نشره ، او محمي بحقوق طبع ونشر ، فضلاً قم بالتبليغ عن الكتاب المُخالف:
قبل تحميل الكتاب ..
يجب ان يتوفر لديكم برنامج تشغيل وقراءة ملفات pdf
يمكن تحميلة من هنا 'http://get.adobe.com/reader/'