📘 قراءة كتاب Satu Pesan yang Sama أونلاين
Pertanyaan Pembuka --------------------------------------------------- 4
Inti Pembahasan --------------------------------------------------------- 5
Tuhan yang satu di dalam Injil Perjanjian Lama ----------------- 13
Tuhan yang satu di dalam Injil Perjanjian Baru ------------------ 14
Tuhan yang satu di dalam Al-Qur'an -------------------------------- 15
Kesimpulan ---------------------------------------------------------------- 16
Pertanyaan Pembuka
1. Pesan apa yang dimaksud di sini?
2. Apa kata Injil tentangnya?
3. Apa kata Al-Qur'an tentangnya?
4. Bagaimana pendapat Anda tentangnya?
Ketahuilah bahwa sepanjang perjalanan kehidupan manusia, sejak Adam
manusia pertama diciptakan, hanya ada satu pesan yang terus menerus
disampaikan kepada seluruh umat manusia. Pesan ini terus diingatkan
kepada manusia agar mereka kembali ke jalan yang benar melalui
perantaraan utusan-utusan Allah yaitu para nabi dan rasul. Para nabi dan
rasul seperti Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad kesemuanya
diutus dengan membawa pesan yang sama yaitu:
"Tuhan sebenarnya hanya ada satu, Ia wajib disembah dan dijalankan
perintah-Nya"
Tuhan sang pencipta mengutus nabi-nabi besar seperti Adam, Nuh, Ibrahim,
Musa, Isa dan Muhammad ‘alaihimussalam seperti halnya para nabi dan para
rasul yang lain, untuk menjalankan beberapa tugas yang diberikan.
Diantaranya:
1. Menerima petunjuk dari Tuhan kemudian menyampaikannya
kepada manusia.
2. Menyampaikan pesan bahwa Tuhan hanyalah satu.
3. Sebagai suri tauladan yang baik bagi umatnya.
4. Memerintahkan umatnya agar takut kepada Tuhan dengan
menjalankan segala perintah yang datang dari Tuhan.
5. Mengajarkan kepada para pengikutnya ajaran agama, prinsip-
prinsip akhlak, berperilaku dan berbagai hal yang bersifat
keduniawian.
6. Untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang menyimpang
dari kebenaran, orang-orang yang tidak patuh kepada perintah
Tuhan, juga kepada orang-orang yang menyembah berhala.
7. Untuk mengingatkan perihal tujuan akhir perjalanan mereka yaitu
hari kiamat, juga mengingatkan apa-apa yang bisa membawa
seseorang masuk ke surga dan apa saja yang membawa ke
neraka.
Jadi Tuhan yang mengutus para nabi dan para rasul itu adalah Tuhan yang
sama. Dia-lah Tuhan yang telah menciptakan manusia, hewan, dan segala
benda yang ada. Dia-lah Tuhan yang sesungguhnya yang telah menciptakan
seluruh alam semesta ini berikut apa saja yang ada didalamnya. Dia-lah
Tuhan yang menciptakan kehidupan, kematian, dan kebangkitan setelah
kematian.
Keesaan Tuhan sebagai pencipta ini sungguh teramat jelas dan mudah untuk
ditemukan di dalam kitab-kitab suci umat Yahudi, Nasrani, Muslim dan
selainnya.
Dengan mempelajari konsep ketuhanan yang terdapat dalam Bibel ataupun
Al-Qur'an, niscaya seorang pencari kebenaran yang benar-benar tulus dan
objektif tentunya akan mampu menemukan karakter-karakter khusus yang
hanya dimiliki oleh Tuhan saja.
Berikut adalah contoh beberapa karakter khusus yang dapat dijadikan
standar untuk membedakan antara Tuhan sejati dengan selain-Nya yang
tidak pantas dijadikan tuhan:
1. Tuhan itu haruslah menciptakan dan bukan diciptakan.
2. Tuhan itu haruslah cuma seorang diri (tunggal/esa), tidak tiga atau
lebih. Tuhan tidak punya pasangan atau orang yang menyamai
diri-Nya.
3. Tuhan tidaklah bisa dilihat. Tidak ada seorang pun yang bisa
melihat-Nya di dalam kehidupan dunia ini. Tuhan tidaklah
berwujud atau menjelmakan diri menjadi sesuatu.
4. Tuhan itu haruslah hidup abadi. Tuhan tidak bisa mati atau
berubah-ubah.
5. Tuhan itu tentulah tidak membutuhkan ibu, istri atau anak. Tuhan
juga tidak membutuhkan makanan, minuman atau pertolongan.
Bahkan sebaliknya Tuhanlah yang dimintai pertolongan.
6. Tuhan memiliki sifat-sifat yang sempurna dan tidak ada yang
menyamai-Nya dalam sifat-sifat itu. Tidak ada penggambaran, baik
itu manusia maupun hewan yang bisa dinisbatkan kepada-Nya.
Kita bisa menggunakan kriteria-kriteria di atas—yang mana tentunya hanya
milik Tuhan semata –untuk dijadikan standar untuk menimbang dan menolak
ketuhanan apa saja yang diklaim sebagai tuhan.
Sekarang mari kita kembali membincangkan tentang pesan besar yang telah
kita sebutkan di atas tadi sekaligus kita akan menyampaikan beberapa ayat
baik dari Bibel maupun Al-Qur'an yang menyatakan tentang keesaan Tuhan.
Jadi, berdasarkan pada akal sehat dan logika mudah seorang pencari
kebenaran yang tulus dan jujur akan berkata:
- Apa maksud kalian mengatakan Tuhan itu satu sementara di waktu
yang sama kalian menunjuk kepada tiga orang?
- Yang manakah yang benar, Tuhan itu ada satu dalam tiga orang;
ataukah Tuhan itu ada tiga dalam satu orang?
Kemudian ditambahkan pula dengan tetap berdasarkan pada akidah
kepercayaan umat Kristiani, bahwa ketiga Tuhan ini memiliki identitas, rupa,
peran dan tugas yang berbeda satu dengan lainnya, yaitu:
1. Tuhan Ayah sebagai sang pencipta
2. Tuhan Anak sebagai sang juru selamat
3. Tuhan Roh Kudus sebagai penasihat.
Tapi, jika memang Isa/Yesus yang diyakini umat Kristiani sebagai Tuhan
Anak atau sebagai anak Tuhan itu merupakan Tuhan sebenarnya atau
merupakan bagian tak terpisahkan dari Tuhan sebenarnya, bukankah hal itu
bertentangan dengan apa yang dinyatakan di dalam Injil; kitab suci umat
Kristiani yang menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa melihat
Tuhan atau mendengar suara-Nya?
- Kamu tidak pernah mendengar suaraNya, rupa-Nya pun tidak pernah
kamu lihat. (Yohanes:5:37)
- Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat
melihat Dia (1 Timotius:6:16)
- Tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup. (Keluaran:33:20)
Berdasarkan pada ayat-ayat ini dan naskah-naskah injil lainnya, terus-terang
saya mempertanyakan: "Bagaimana bisa kita mempertemukan pemahaman
antara dogma kepercayaan orang Kristen bahwa Isa/Yesus damai baginya
adalah Tuhan, dengan pengakuan Injil sendiri yang mengatakan bahwa
Tuhan tidak bisa dilihat dan tidak pula didengar suara-Nya?"
Bukankah sejarah turut berkata bahwa umat Yahudi di saat itu, juga para
keluarga dan pengikut setia Isa benar-benar melihat sosok juga mendengar
suara Nabi Isa damai banginya (yang kemudian diyakini sebagai Tuhan
Anak)?
Pada dasarnya semua utusan Allah yaitu para nabi dan rasul membawa pesan yang sama yaitu mengesakan Allah semata, tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah. Inilah yang hendak disampaikan dalam buku kecil ini. Diungkapkan pula kerancuan berpikir umat Nasrani saat ini yang menyatakan bahwa Tuhan itu ada tiga.
حجم الكتاب عند التحميل : 235 كيلوبايت .
نوع الكتاب : pdf.
عداد القراءة:
اذا اعجبك الكتاب فضلاً اضغط على أعجبني و يمكنك تحميله من هنا:
شكرًا لمساهمتكم
شكراً لمساهمتكم معنا في الإرتقاء بمستوى المكتبة ، يمكنكم االتبليغ عن اخطاء او سوء اختيار للكتب وتصنيفها ومحتواها ، أو كتاب يُمنع نشره ، او محمي بحقوق طبع ونشر ، فضلاً قم بالتبليغ عن الكتاب المُخالف:
قبل تحميل الكتاب ..
يجب ان يتوفر لديكم برنامج تشغيل وقراءة ملفات pdf
يمكن تحميلة من هنا 'http://get.adobe.com/reader/'