📘 قراءة كتاب WALA rsquo DAN BARA rsquo DALAM ISLAM أونلاين
NO MATERI HAL
1 Daftar Isi.............................. 3
2 Mukadimah ........................ 4
Fenomena yang tampak dari sikap 11
wala' terhadap orang kafir
3
Fenomena yang tampak dari sikap 28
wala' terhadap kaum muslimin
4
5 Hal yang perlu diperhatikan 39
Pembagian manusia dalam masalah 44
wala' dan bara'.........
6
Segala puji bagi Allah U, shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita
Muhammad r beserta keluarganya, sahabat dan
orang-orang yang menempuh jalan dengan
petunjuknya.
Setelah cinta kepada Allah U dan Rasul-Nya r,
maka wajib bagi setiap muslim untuk mencintai
para wali-wali Allah dan membenci musuh-musuh-
Nya.
Termasuk dari dasar-dasar aqidah Islam, bahwa
setiap muslim yang beragama Islam lagi bertauhid
wajib untuk:
- Berwala’ (sikap setia, loyal) terhadap orang-
orang yang beraqidah Islam dan memusuhi orang-
orang yang menentangnya.
- Mencintai orang yang bertauhid yang
mengikhlaskan ibadahnya untuk Allah.
- Membenci orang-orang musyrik yang
memusuhi akidah tersebut.
Hal ini juga termasuk bagian dari millah (agama)
Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dan orang-orang yang
mengikutinya, yang kita diperintahkan untuk
meneladani mereka, sebagaimana firman Allah U
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik
bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama
dengan dia, ketika mereka berkata kepada kaum
mereka : ‘Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu
dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami
ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami
dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-
lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja,
kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya:
"Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan
bagi kamu dan aku tidak dapat menolak sesuatu dari
kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata) :"Ya Tuhan
kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal
dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan
hanya kepada Engkaulah kami kembali." (Q.S; Al-
Mumtahanah: 4).
Juga termasuk dari ajaran agama Muhammad r,
Allah U berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-peminpinmu, sebahagian mereka adalah
pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa
diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin,
maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.”(Q.S; Al-Maidah:
51).
Ayat ini khusus berkenaan tentang haramnya
berwala’ terhadap ahli kitab.
Demikian pula haram hukumnya menjadikan
orang kafir secara umum sebagai pemimpin,
sebagaimana firman AllahU :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-
teman setia (pemimpin)." (Q.S; Al-Mumtahanah: 1).
Lebih tegas Allah mengharamkan orang mu’min
menjadikan orang kafir sebagai pemimpin dan
teman setia, sekalipun mereka adalah anggota
keluarganya yang terdekat.
AllahU berfirman
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu
menjadi pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih
Wala' Dan Bara' 6
mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa
diantara kamu yang menjadikan mereka pemimpin-
pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang
zalim.” (Q.S; At-Taubah : 23).
Dan Allah U berfirman
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang
beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih sayang dengan orang-orang yang
menentang Allah dan Rasul-Nya sekalipun orang-
orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau
saudara-saudara ataupun keluarga mereka.”(Q.S; Al-
Mujadalah : 22).
Tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
pokok agama yang agung ini, hingga suatu ketika
saya pernah mendengar ada orang yang mengaku
sebagai ahli ilmu dan juru dakwah mengatakan
dalam sebuah siaran berbahasa arab bahwa: orang-
orang nasrani itu sesungguhnya adalah saudara-
saudara kita. Subhanallah, alangkah bahayanya
pernyataan ini.
Sebagaimana Allah U telah mengharamkan wala’
terhadap kaum kafir, musuh-musuh aqidah Islam,
sebaliknya Allah U mewajibkan berwala’ terhadap
kaum muslimin dan mencintai mereka.
“Sesunggunhnya penolong kamu hanyalah Allah,
Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, yang
mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya
mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa
mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang
beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya
pengikut (agama) Allah itulah yang pasti
menang.”(Q.S; Al-Maidah :55-56).
Allah U berfirman
Menjelaskan definisi wala’ dan bara’ dan perbuatanperbuatan yang menunjukkan sikap wala’ kepada orang kafir dan wala’ kepada kaum muslimin agar setiap muslim dapat memahami dan mempraktekannya dalam kehidupan seharihari.
سنة النشر : 2007م / 1428هـ .
حجم الكتاب عند التحميل : 645.9 كيلوبايت .
نوع الكتاب : pdf.
عداد القراءة:
اذا اعجبك الكتاب فضلاً اضغط على أعجبني و يمكنك تحميله من هنا:
شكرًا لمساهمتكم
شكراً لمساهمتكم معنا في الإرتقاء بمستوى المكتبة ، يمكنكم االتبليغ عن اخطاء او سوء اختيار للكتب وتصنيفها ومحتواها ، أو كتاب يُمنع نشره ، او محمي بحقوق طبع ونشر ، فضلاً قم بالتبليغ عن الكتاب المُخالف:
قبل تحميل الكتاب ..
يجب ان يتوفر لديكم برنامج تشغيل وقراءة ملفات pdf
يمكن تحميلة من هنا 'http://get.adobe.com/reader/'