📘 قراءة كتاب Hakikat Tasawuf أونلاين
Segala puji hanya bagi Allah semata Rabb seluruh
alam, Yang telah menyempurnakan agama ini dan
nikmat-Nya untuk kita, Yang telah meridhoi Islam
sebagai agama kita dan Yang memerintahkan kita
untuk berpegang teguh kepadanya hingga kematian
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam” . (Ali-Imran: 102)
Dan itulah wasiat Nabi Ibrahim dan Nabi Ya’kub
-alaihimassalam- kepada anak-anaknya:
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada
anak-anaknya, demikian pula Ya’qub (Ibrahim berkata):
“Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali
dalam memeluk agama Islam”. (Al-Baqarah: 132)
Semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada
hamba-Mu dan rasul-Mu, Nabi kita Muhammad,
keluarganya dan shahabat-shahabatnya semua.
Sesungguhnya Allah menciptakan jin dan manusia
untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana firmannya:
“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk
beribadah kepada-Ku” (Adz-Dzariat: 56)
Dengan ibadah, manusia akan meraih kemuliaan,
kebesaran dan kebahagiaan dunia dan akhirat, karena
mereka membutuhkan Tuhannya. Manusia tidak da-
pat melepaskan kebutuhannya terhadap Tuhannya
walaupun sesaat, sedangkan Dia sama sekali tidak
butuh kepada mereka (manusia) dan ibadahnya.
Allah ta’ala berfirman:
“Jika kalian kafir maka sesungguhnya Allah tidak
memerlukan (iman)-kalian”
“Dan Musa berkata: “Jika kamu dan orang-orang yang
ada di muka bumi semuanya mengingkari (ni’mat
Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji”. (Ibrahim: 8)
Ibadah merupakan hak Allah atas hamba-Nya dan
manfaatnya akan kembali kepada mereka. Siapa yang
menolak beribadah kepada Allah, dia adalah orang
yang takabbur (sombong). Siapa yang beribadah
kepada Allah dan (juga) beribadah kepada yang selain-
Nya, dia adalah orang musyrik. Siapa yang beribadah
kepada Allah semata tidak dengan apa yang Allah
syariatkan, maka dia adalah pelaku bid’ah. Siapa yang
beribadah kepada Allah semata dengan apa yang Allah
syari’atkan, dia adalah mu’min sejati.
Ketika seorang hamba sangat membutuhkan
ibadah dan tidak mungkin bagi mereka untuk
mengetahui sendiri hakekatnya yang diridhoi Allah
ta’ala dan yang sesuai dengan agama ini, maka
masalah ini tidak diserahkan begitu saja kepada
mereka, karena itu Allah mengutus para rasul kepada
hamba-hamba-Nya dan menurunkan kitab-kitab-Nya
untuk menjelaskan hakikat ibadah, sebagaimana
firman-Nya
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada
tiap-tiap umat (untuk menyerukan) : “ Sembahlah Allah
(saja) dan jauhilah Thagut1) itu“. (An-Nahl: 36)
“Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum
kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya:
“Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan
Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. (Al-
Anbiya: 25)
Siapa yang menentang apa yang disampaikan para
Rasul dan apa yang diturunkan dalam Kitab-Kitab-Nya
tentang ibadah kepada Allah, kemudian dia beribadah
kepada Allah semata-mata berlandaskan seleranya
atau apa yang diingini hawa nafsunya atau apa yang
dihias setan-setan manusia dan jin, maka dia telah
sesat dari jalan Allah. Ibadah seperti itu pada
hakekatnya bukan beribadah kepada Allah, akan
tetapi beribadah kepada hawa nafsunya:
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang
mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat
petunjuk dari Allah sedikitpun”. (Al-Qhashash: 50)
Manusia jenis ini tergolong banyak, pelopornya
adalah orang-orang Nashrani (Kristen) dan mereka
yang sesat dari golongan umat ini seperti orang-orang
tasawuf. Karena mereka telah menetapkan untuk
mereka sendiri batasan ibadah yang bertentangan
dengan apa yang Allah syari’atkan. Hal tersebut
banyak mereka lakukan dalam penampilan-penam-
pilan mereka. Kesesatan mereka akan semakin
tampak manakala dijelaskan hakikat ibadah yang
Allah syari’atkan melalui lisan Rasulullah shollallohu
‘alaihi wa sallam serta penyimpangan dari hakikat
ibadah yang dilakukan kalangan tasawuf saat ini
Buku memuat tentang penyimpangan kaum tasawuf dari dasardasar akidah yang benar.
حجم الكتاب عند التحميل : 902.2 كيلوبايت .
نوع الكتاب : pdf.
عداد القراءة:
اذا اعجبك الكتاب فضلاً اضغط على أعجبني و يمكنك تحميله من هنا:
شكرًا لمساهمتكم
شكراً لمساهمتكم معنا في الإرتقاء بمستوى المكتبة ، يمكنكم االتبليغ عن اخطاء او سوء اختيار للكتب وتصنيفها ومحتواها ، أو كتاب يُمنع نشره ، او محمي بحقوق طبع ونشر ، فضلاً قم بالتبليغ عن الكتاب المُخالف:
قبل تحميل الكتاب ..
يجب ان يتوفر لديكم برنامج تشغيل وقراءة ملفات pdf
يمكن تحميلة من هنا 'http://get.adobe.com/reader/'